Forever Super Junior 13 Indonesia (FORSUJUINDO)

Bagi anak muda jaman sekarang pasti sudah tidak asing lagi mendengar nama Super Junior, terutama anak-anak korea holic. Tapi bagi orang awam mungkin saja mereka akan berpikir itu adalah sebuah merek susu atau pun merek sepatu anak-anak. Sebenarnya SUJU (Super Junior) merupakan salah satu nama boy band ternama di korea yang beranggotakan 13 orang. Saking terkenalnya, anak-anak korea holic di Indonesia khususnya penggemar boy band yang satu ini membentuk sebuah komunitas yaitu komunitas FORSUJUINDO. Komunitas ini terbentuk sejak tahun 2006 dan sampai sekarang sudah mencapai ratusan anggota. Mungkin bagi sebagian orang ini bukanlah hal yang penting untuk dibahas, tetapi buat saya justru inilah yang menarik, dimana kita melihat perkembangan komunitas anak-anak jaman sekarang yang sangat mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari yang bukan hanya dalam hal-hal formal tetapi juga dalam hal informal.

Anggota komunitas ini saling berkomunikasi melalui sebuah forum online di internet, namun mereka pun sudah dua kali berhasil mengadakan even project “we are one” Super Junior – International Fans, yang pertama diadakan pada tanggal 23 agustus 2008. Even project ini merupakan gathering yang diadakan para fans se-indonesia terutama disaat ulang tahun SUJU. Sebenarnya apa yang mereka lakukan dalam forum tersebut yaitu membicarakan gosip-gosip Super Junior atau pun ada hal-hal yang baru tentang SUJU terdengar sangat tidak penting bagi orang lain. Tetapi bagi para fans SUJU itu merupakan kesenangan tersendiri. Bahkan ketika ditanyakan pada salah satu anggotanya kenapa ia begitu antusias untuk masuk komunitas ini, ia hanya diam dan kemudian mengatakan tidak tahu dan ia pun bilang padahal ia tahu bahwa membicarakan hal-hal seperti itu memang tidak penting, tetapi yang pasti dia merasa bagian dari mereka dan itu merupakan kesenangan tersendiri buat dirinya yang mungkin hanya dia dan anggota komunitas lainnya yang tau apa yang mereka rasakan. Apa yang terjadi pada mereka ini dapat dijelaskan oleh salah satu dari core values yaitu sense of community dimana persepsi akan rasa kepemilikan dan komitmen mutual, yang menghubungkan individu dengan kesatuan kolektifnya.

Kalau diperhatikan baik-baik sebenarnya mereka tidak terlalu saling mengenal satu sama lain, karena pertemuan mereka hanya sebatas forum walaupun sudah dua kali mengadakan gathering dan itupun hanya anggota-anggota yang lama, lalu bagaimana dengan anggota yang baru? Yang mungkin tidak mengenal satu sama lain. Akan tetapi mereka tetap sangat menyadari bahwa mereka adalah bagian dari komunitas tersebut. Seperti halnya yang dijelaskan oleh teori Presence of Weak Tie bahwa anggota komunitas yang tidak saling mengenal, tapi menyadari keberadaan mereka sebagai bagian dari komunitasnya. Oleh karena itu rasa saling berbagi antara satu sama lain timbul dengan sendirinya, misalnya jika ada satu orang yang memiliki video-video SUJU yang belum di upload ia pun langsung meng-upload di forum tersebut untuk saling mengisi kebutuhan satu sama lain. Seperti yang dijelaskan oleh salah satu sense of community yaitu influence dimana terdapat kekuatan timbal balik dari komunitas kepada anggotanya dan begitupun sebaliknya.

Saat ini yang menjadi sorot pandang utama para fans SUJU adalah kedatangan SUJU di Indonesia yang sampai sekarang belum jelas. Ketidak jelasan ini membuat para fans terdorong untuk berusaha menggerakkan hati para pihak-pihak yang terkait dalam membantu mendatangkan Super Junior di Indonesia. “di harapkan kita bisa mempunyai andil yang lebih besar lagi sebagai fans, tidak hanya dengan datang ke negara lain untuk mengunjungi konser-konsernya, tapi juga membuat Super Junior tergugah dan akhirnya bersedia mengusahakan diri berkunjung ke tanah air kita..” Ungkap salah satu fans SUJU dalam situs ‘Super Junior Fans we want you’. Mereka selalu berusaha mengumpulkan kekuatan mereka dengan mengajak seluruh fans ikut terlibat dan berkontribusi dalam mewujudkan keinginan mereka bersama untuk mendatangkan Super Junior ke Indonesia. Hal ini dapat ditilik dengan teori partisipasi publik, bahwa proses kolaborasi dalam pembuatan keputusan yang damai dan terhormat, serta melibatkan seluruh anggota komunitas agar dapat memiliki rasa keterlibatan yang berarti (Prilleltensky, 1999).

Masalah kedatangan SUJU di Indonesia sekarang ini memang merupakan masalah utama mereka, untuk itu solusi yang saya berikan adalah melalui salah satu core value yaitu “partisipasi publik” dimana seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, keterlibatan para anggota komunitas itu sangatlah penting untuk kesuksesan acaranya. Merasa benar-benar terlibat dalam komunitasnya membuat mereka ikut semangat dalam membantu mendatangkan suju, bukan hanya menunggu hasilnya saja. Terutama bagi anggota yang di daerah lain yang jauh dari pusat komunitasnya, di jaman modern ini mereka bisa ikut terlibat melalui via online. Dengan begitu akan membuat mereka merasa dianggap sebagai anggota dalam komunitasnya dan akan terus ikut berjuang mendatangkan SUJU ke Indonesia. Namun ada salah satu masalah yang mereka hadapi lagi, khususnya bagi anggota yang sudah kuliah, mereka merasa ‘malas’ ikut komunitas ini karena anak SMA lebih dominan dalam komunitas ini, “hanya kadang-kadang saya terlibat di sini, karena saya malas isinya hanya anak-anak SMA saja” kata salah satu anggota FORSUJUINDO. Kekurangan disini adalah peluasan informasi tentang komunitasnya yang kurang luas dan kurang merata, informasinya hanya berkisar di anak-anak SMA saja. Untuk itu jika di tilik dari “komunikasi dan kekuatan komunitas” dalam core value, dimana anggota komunitas wajib meluaskan informasi komunitasnya agar fans-fans yang tidak mengetahui komunitas ini bisa bergabung, dan bukan hanya di kalangan tertentu saja, tetapi di seberluaskan seluas-luasnya

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa komunitas ini lebih cenderung menyenangkan diri mereka melalui orang lain (Super Junior) yang mereka kagumi dan mereka anggap sebagai warna tersendiri dari hidup mereka. Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan juga terhadap salah satu anggota FORSUJUINDO dimana setiap hari usai kuliah kegiatannya adalah nonton video-video SUJU. Sehingga ditilik dari teori Kurt Levin yaitu B=f(P,E) dimana setiap tingkah laku manusia itu dipengaruhi oleh diri dan lingkungannya sendiri, dapat dilihat juga bahwa komunitas ini sangat berpengaruh dalam hidup mereka. Selain itu juga kehadiran SUJU di Indonesia yang merupakan hal besar yang ditunggu-tunggu oleh para fansnya dapat menjadi sebuah kekuatan dalam memperkuat hubungan para anggotanya satu-sama lain melalui sebuah kerjasama dalam mendatangkan SUJU ke Indonesia.


Referensi :
Dalton, James H., dkk. (2001). Community Psychology : Linking Individuals and Communities. USA : Thomson Learning, Inc. http://www.lautanindonesia.com/forum/komunitas-kamu/forever-super-junior-13-indonesia-%28forsujuindo%29-new-pics-added!/10/



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar: